Jumat, Juni 21, 2013

balada sepeda pandji

saya pernah begitu khawatir dan bertanya tanya 'bagaimana kelak saya mengajarkan pandji tentang segala yang ada di dunia ini karena begituuu banyak hal yang harus dia tahu.

Di usia 1.5- 2 tahun dia bisa menghapal berbagai macam alat musik dengan cepat. 
hanya lihat gambarnya 1-2 kali saja selanjutnya dia akan hafal di luar kepala. 
ketika saya mengkategorikan alat musik tsb dia juga dengan cepat mengingatnya. 
apa saja alat musik tiup- apa saja alat musik gesek- apakah itu perkusi dsb. 

lalu bersamaan dengan itu saya memperkenalkan warna dan macam- macam binatang. 
hasilnya tidak sedahsyat mempelajari alat musik. pandji cepat sekali bosan, menjawab "hijau" untuk semua warna yang saya tunjuk, dan hanya menghafal sapi dan harimau untuk kategori binatang. 

ketika suatu hari kami survey ke sebuah sekolah TK, kepala sekolahnya juga sangat takjub dengan pengetahuan musik nya pandji. lalu saya sedikit berkeluh kesah kalau untuk menghafal warna dan binatang kok dia sangat susah dan cepat bosan. menurut beliau otak kanan-nya pandji lebih dominan, kalau sudah begitu, lebih mudah untuk si otak kirinya mengimbangi. *atau gimana ya bahasanya waktu itu? :o

lalu saya berhenti mengajarkannya satu persatu. sampai suatu ketika dia bertanya sendiri, memberikan saya sebuah pilihan seperti "ibu mau es krim nya yg warna apa?- ibu pilih buku warna apa?" nah tak diduga tak dinyana dengan cara seperti itu dia malah cepat hafal. pun dengan binatang, ketika dia lihat gambar yang bergerak dan bersuara dia jadi cepat hafal. sapi suaranya bagaimana- harimau bagaimana- singa seperti apa- gajah bagaimana. dan dia akan lebih senang kalau dideskripsikan lebih detail lagi, seperti apa bedanya singa dan harimau, bagaimana bentuk fisiknya gajah- kelinci dan binatang lainnya. 

sejak itu saya tidak pernah lagi mengajarkannya secara text book. semua tunjuk langsung, sentuh langsung dan lihat langsung, terkadang saya bertingkah polah meniru perilaku binatang tsb, meloncat untuk kelinci, menjulurkan tangan di depan hidung untuk gajah dan sebagainya. 

ketika pandji menginjak usia 3 tahun, di lingkungan kami hanya dia yang belum bisa naik sepeda (roda tiga ataupun roda empat), maunya didorong aja dan tidak ada keinginan si kaki untuk menggoes. karena berkaca dari pengalaman sebelumnya jadi saya cuek aja. saya pikir karena toh dia juga belum tertarik main sepeda, biar aja lah suka- suka dia. 
lalu seorang sepupu baru saja membelikan sepeda baru untuk anaknya karena yang lama sudah kekecilan. iseng iseng sepeda lamanya saya minta. sepeda roda empat yang hampir karatan dan satu karet ban nya sudah lepas. 

saya ajarkan teori menggoes pada pandji. dan lagi. dia menyerah. hanya satu- dua gowes *yang selalu dimulai dengan kaki kanan* dia turun dan bilang "ibu aja deh dorong sepedanya, aku mau jalan aja, capek ini ga nyampe2" 
dan teronggok- lah sepeda lungsuran itu sampai bagian depannya benar- benar karatan *maaf ya sepupuuu.. :|

dan beberapa hari yang lalu.
"mbak" sebelah rumah datang dengan sepeda. iseng, saya coba sepeda itu dan ajak pandji membonceng di depan. kami hanya memutar ke depan gang- balik lagi dan seterusnya, ternyata dia ketagihan. langsung merengek minta ke minimarket terdekat untuk beli sepeda. *haaaahhh*

saya sungguh tak menduga dia akan bereaksi seperti ini. 

lalu saya buat kesepakatan saat itu juga. belajar dulu pakai sepeda yang lama, kalau sudah bisa kita pecah celengannya, baru beli sepeda yang baru. deal! dia setuju. 
sore itu juga kami keluarkan sepeda -yang sekarang sudah resmi karatan- itu. berikan langsung ke pandji dan taraaaaaa... dia langsung bisa menggowes dan lancar jalannya saat itu juga. 


sepeda lawas yg udah karatan

saya takjub setengah mati dan mau nangis rasanyaaaa. 
jadi sepertinya pandji kemarin2 males belajar sepeda karena ngga pernah lihat orang tuanya bersepeda juga. dia bisa lancar meniru gambar kami karena setiap hari melihat dan mempelajari tarikan garis2nya. nah kalau sepeda ga pernah ada role modelnya. namapun anak yaaaa, peniru ulung dan yang pertama ditiru pasti lah orang tuanya duluan. 
ketika sore itu saya bersepeda sama dia, jadilah dia seketika belajar dan meniru dengan cepat. 

dan tadi malam kami menepati janji untuk membongkar celengan. 
sebenarnya si kakung dan uti nya udah ribut mau langsung dibeliin aja tanpa bongkar bongkar celengan. tapi kami ingin menanamkan poin bahwa untuk mendapatkan sesuatu dia harus berusaha dulu (belajar naik sepeda) dan terkadang ada yang harus dikorbankan untuk mendapatkannya (celengan). tapi biar yangkung dan yangti nya bisa ikutan berpartisipasi akhirnya kami sepakat kalau hasil celengannya nanti kurang memadai buat beli sepeda, mereka boleh nambahin (pasti kurang si :D) 


bongkar celengan

pandji sepertinya menangkap sekali maknanya. bangun tidur tadi pagi langsung inget dan bilang "aku kan udah pecahin celengan, jadi nanti beli sepeda ya bu..." :) 

sepeda baru akhirnyaaa


pesan moral kami. 

manusia berproses. anak- anak bertumbuh. 
mereka terlahir dengan otak yang sangat cerdas yang saya pun sebagai orang tua tidak bisa mengukurnya. 

kami berharap bahwa pandji nantinya bisa menghargai sebuah proses. 
bukan hanya menuntut sebuah hasil ataupun materi. semoga. 
Selasa, April 02, 2013

ayo sekolah, pandji..


baiklah. 
akhirnya kita sampai pada tahap kerempongan hidup mencari sekolah..yay! 
dan ini akan jadi sharing yang sangaaaattt panjang. bersiaplah, sodara sodaraaa. 

dari awal memutuskan untuk jadi emak2 di rumah saya sudah berkeputusan utk TIDAK menyekolahkan pandji terlalu dini, langsung ke taman kanak kanak aja di usia 4 tahun nanti. dan juli tahun ini pandji pas 4 tahun. guglang gugling sekolah TK *bahkan SD udah dilakukan sejak pandji usia 2 tahun, mulai survey2 di usia 3 tahun. karena berdomisili di daerah pondok aren jadi awal nyari2 sekolah ya keyword nya "sekolah TK di bintaro dan sekitarnya". infonya segabruk, di forum mamak mamak bagian manapun bisa didaptakan informasi paling terbaru dan akurat. 
lalu akan tetapiiii, karena sesuatu dan lain hal di usia pandji menjelang 4 tahun kami malahan akhirnya memutuskan pindah rumah ke ciledug, padahal udah beli formulir sebuah skolah inceran dan udah survey sana sini. nyoba2 gugling dengan keyword "sekolah TK di ciledug" kok ya infonya super minim..whuaaaaaa.. panik luar biasa.. 


pandji dan lautan buku-buku nya


baiklah. pelan- pelan. 
balik lagi ke prinsip hidup kami kalau utk sekolah TK mau cari sekolah yang netral2 aja. bukan sekolah berbasis agama, biar pandji paham perbedaan, bisa menghargai setiap umat dan tidak pilih2 dalam berteman. kami pun melibatkan pandji dalam mencari sekolah, persyaratan utamanya: aku mau sekolah yang ada drum band'nya bu. dan berikut adalah review kami utk beberapa sekolah. 

SEKOLAH CITRA INDONESIA, 
web: http://www.citra-indonesia.sch.id/index.php/en/
UP: Rp 4.000.000
SPP: Rp 450.000

sekolahnya ada di dalam perumahan, jauh dari jalan raya dan ngga ada tukang jajanan sembarangan. setelah kasus "bang maman dari kali pasir" yg sukses bikin susah tidur, salah satu pertimbangan pilih sekolah ini karena mereka bikin modul sendiri untuk buku paketnya, dan mereka juga punya kelas musik utk drum band dan gamelan. 

pertama kali survey justru di usia pandji 3 tahun. 
guru2 dan pengurusnya nya sangat welcome dan pandji diajakin berkeliling ke ruang musik, girang bukan main boleh nyobain gamelannya. 
menjelang usia 4 kami datang lagi dan beli formulir seharga Rp 60.000, free trial utk 1 kali kelas. 
tiap hari tema di kelas berbeda, saat itu kami pilih trial pas temanya science dan drawing and colouring. 

kelasnya sebenarnya menyenangkan, ya layaknya TK pada umumnya. menggunting menempel lalu bernyanyi- nyanyi. 
tapi saat itu muridnya ga terlalu banyak, jadi kok kayaknya kurang sreg untuk mewadahi kebutuhan bersosialisasi nya pandji. 

BUMI BAMBINI
web: http://bumibambini.sch.id/

ini pastinya sekolah paling diincar mamak2 se bintaro raya. 
temen les nya pandji pun ada yg sekolah disini. mereka punya kolam renang sendiri dan outbond. kegiatan belajar nya pun menyenangkan sangat. denger reputasi sekolah ini sejak pandji usia 3 tahun'an, tapi karena waiting list nya ampun2an waktu itu ga ada niat utk daftar. no hope lah, masa' mau sekolah aja antri begitu. 
dan lagi jarak dari rumah ciledug ke sekolah ini kok kayaknya ngoyo bgt. kata si ayah mah "mau sekolah aja kok nyumbang polusi dulu"

tapi karena hampir desperado dan demi pendidikan terbaik buat bocah, coba dulu aja lah daftar.
waktu telfon mau daftar sekitar bulan januari 2013, dapet waiting list no 19, sampai berita ini diturunkan belum ada kabar lagi dari pihak sekolah. 
tuh kan no hope. :|

TK KUSUMA DJAYA
alamat:  Jl Teman 4 RT 001/01. Gaga, Banten 15154 Indonesia

ini sebenarnya adalah TK saya dulu. 
waktu itu udah mewah banget bisa sekolah disini. mereka juga punya kolam renang sendiri. bisa bertahan sampai hari ini pasti lah reputasi sekolah dan alumni nya ga sembarangan. 
tapi ketika tiba waktunya daftar ternyata kelasnya cuma ada untuk anak TK B, jadi pandji ga bisa masuk tahun ini. 

TK DIMURTI
alamat: Jl Tanah Seratus RT 001/02 No 18, Sudimara Jaya, Ciledug, Kota Tangerang 15151
UP: Rp 750.000
SPP: Rp 130.000- 150.000

sekolah ini bisa dibilang satu2nya sekolah yang muncul di google dengan keyword: TK di ciledug. 
dan setelah dicari ternyata letaknya deket banget sama rumah yang baru, ga sampe 200m. 
akhirnya coba2 tanya dan ngobrol sama kepsek nya. 
sekolahnya berdiri sejak 1980 *wah lebih tua dari saya. dan statusnya juga terakreditasi A. Karena ga ada sistem trial jadi kami ijin untuk liat kelasnya pas jam pelajaran berlangsung. 
waktu itu pas kelas TK A-nya lagi belajar baca- tulis. 
dengan semua issue yang beredar pastinya saya tanya batasan untuk belajar calistung. 
untuk murid TK A ya sebatas pengenalan, kalau TK B sudah lebih serius.

yang kami suka dari sekolah ini si ibu kepsek terbuka dan menjelaskan alasan metode pengajarannya. 
walaupun tes calistung udah dilarang utk penerimaan masuk SD, dan calistung juga belum boleh diajarkan pada murid TK, tapi kenyataannya beberapa sekolah negeri masih menerapkan tes calistung untuk penerimaannya. dan kalaupun tidak ada tes, kenyataan yang terjadi di lapangan adalah buku pelajaran murid SD kelas 1 aja isinya udah soal cerita semua. kalimatnya panjang2 dan bukan lagi sebatas "ini ibu budi". jadi mau tidak mau suka atau tidak suka beban tsb otomatis beralih ke murid2 TK. 

kami ditunjukkan secara langsung buku pelajaran kelas 1, waktu itu bahasa indonesia dan matematika. 
memang aduhai susahnya si dan kalimatnya juga panjang2.. miris dan lemes.. :( 
kalau ngga diajarin di TK, malah kasian si anak akan planga plongo aja di SDnya. 
jadi sebenarnya yang perlu dibenahi ya sistemnya, semuanya, bukan tes masuknya aja tapi juga kurikulum di SDnya. rumit yaa :/

tapi pada akhirnya kami pun memilih sekolah ini. 
pertimbangan utamanya karena dekat dari rumah. bisa naik sepeda atau jalan kaki. 
biarlah pandji kenal lingkungan nya dulu, ga perlu menyumbang polusi ketika mencari ilmu. 
kami pun tidak menuntut dia jadi anak super pinter dan juara 1 si. 
yang penting dia seneng ngejalanin'nya, bisa menghargai sesama dan akhirnya bermanfaat buat umat nantinya. amin. 

exciting sama buku-buku dan puzzle pandji pun ketika ditanya mau sekolah disini walau ngga ada kelas musik/ drum band,
tapi ada ekskul menari. dan pandji kan les drum juga di Gilang Ramadhan setiap rabu. kalau hobi musiknya masih butuh disalurkan, nanti mau coba cari sanggar anak-anak aja di deket2 rumah.

kami-pun memutuskan untuk mengalihkan tabungan pendidikannya pandji ke sekolah SD swasta aja nanti. sudah tanya2 dan lihat beberapa yang katanya reputasi-nya baik. lalu selanjutnya mari survey kembali... :) 

Jumat, Maret 01, 2013

rindu kamu


aku rindu berbincang denganmu, 
walau sekedar tentang masak apa hari ini,
sampai barusan bertengkar apa dengan suami. 

aku rindu mendengar gelakmu,
ketika kukisahkan lelucon lelucon pagi, 
atau justru saat kau yang pertama menyentuh kekonyolan hari, 

aku rindu semangatmu mengejar mimpi, 
lalu akan kau bubuhi bumbu bumbu sedap di satu saja mimpiku, 
langsung memacu degup jantungku, 
dan perasaan membara yang tak pernah kutahu apa namanya. 

aku rindu menjelajah bersamamu, 
walau tujuannya seakan tiada akhir
karena kau selalu enggan mengakhiri hari. 

aku rindu bertukar buku denganmu, 
karena dengan begitu aku bisa masuk ke duniamu,
dan kamu akan paham duniaku.

bahkan,
aku rindu jenuhku mendengar suaramu, 
tentang siapa saja yang kau temui di negeri penuh mimpi, 
atau makanan apalagi yang kau jumpai hari ini. 
.
.
.
.
sungguh aku rindu ketika bisa melupakanmu. 

Rabu, Februari 20, 2013

brownies kukus ny. liem


pandji udah lama minta bikinin cupcakes coklat. 
pikir pikir sekalian praktek brownies kukus-nya ny. liem yg legendaris itu ah dan kebetulan semua bahan ready di dapur. 
untuk toppingnya bisa pake buttercream sisa bikin cakes kemarin. 
pesen bos cilik "bikin sekarang aja bu, nanti ayah dateng udah mateng deh... " ok sip, siap laksanakan bos! 

Brownies Kukus Ny. Liem
Bahan
- 6 butir telur
- gula 225 gr ( saya selalu ngurangin kandungan gula di setiap resep, kali ini 200gr aja)
- vanilli scukupnya
- garam secukupnya
- emulsifier 1/2 sdt
- tepung terigu 125gr
- coklat bubuk 50gr
- minyak goreng 175 ml
- dark cooking choc 100gr, lelehkan
- susu kental manis 75ml (kali ini ga pake)

lalu.... 
- kocok telur- gula- emulsifier- vanilli sampai mengembang, masukkan garam, kocok lagi. 
- masukan campuran tepung terigu dan coklat bubuk sambil diayak, aduk balik
- masukan minyak dan dark cooking choc (masukan bertahap dan bergantian)
- bagi 1/3 adonan dan campur dengan susu kental manis,
- bagi 2 sisa adonan tanpa SKM, bagian 1 kukus selama 10 menit, tambahkan adonan dengan SKM, kukus lagi 10 menit. masukan adonan terakhir dan kukus selama 20 menit. 
*saya ga pake SKM, saat menambahkan adonan kedua pake resepnya NCC alias ditabur meises coklat aja, kukus 10 menit, lalu masukan adonan terakhir dan kukus 20 menit. 



biasanya bikin bronkus pake resepnya NCC, tapi lama ga bikin jadi lupak rasanya :D 
resep ny. liem ini hasilnya lembuutt dan karena tadi gulanya dikurangin sedikit jadi rasanya ga terlalu manis dan lebih chocolati. 
pandji pun ternyata lebih suka bagian yg tanpa cream, masih panas ngepul-ngepul udah abis 2 cup.. 

ibuk riang pandji pun girang :))))) 
Kamis, Februari 07, 2013

honeymoon ke 4; escape to BANDUNG


bulan Juli selalu spesial. 
dan Juli 2012 lalu tepat 32 tahun si ayah dan 4 tahun usia pernikahan kami, perayaannya datang 2 hari berturut- turut. 

awalnya nggak ada rencana apa2 untuk kemana- mana. 
palingan ya beli cake sepotong dan dikasih lilin untuk ditiup pandji lalu mari libur memasak dan makan diluar. 
tapi sekitar H-3 kok tiba2 ada pikiran untuk "kemana yuk gitu yg deket2 aja" , pertimbangan utama tetep ke tempat yg bisa bikin seneng pandji. 
akhirnya diputuskan lah untuk ke bandung aja, jalan- jalan ke saung mang udjo, ga bawa mobil, ga usah bilang siapa2, ga pake koper geret2, ga usah bikin itinerary, ga ada acara belanja belanji, bener2 jalan2 aja. ok deal. 

dengan pertimbangan bawa bocah kami memutuskan untuk naek travel dan nginep di hotel yg deket sama pool travelnya. 
calling sana sini lalu dipilihlah Xtrans. naik dari Bintaro trade center dengan tujuan cihampelas. 
nelfon beberapa hotel di sekitarnya ternyata full semua, duh padahal hari kerja. 
dan karena saya adalah orang jakarta yg ga pernah jalan2 ke bandung maka kami berniat cuek beibeh aja lah yuk lgs jalan2 aja nanti nginep di hotel mana aja kek gitu
tapi dari suara sumbang seorang sahabat yang katanya -sungguh tidak disarankan membawa bocah ke bandung tanpa bawa mobil lalu bertaruh cari kamar kosong di hotel entah dimana-, walaupun di hari kerja. 
haaah langsung panik telfon sana sini, buka semua situs perhotelan. dan berkat kegigihan mata dan kecepatan tangan di www.klikhotel.com, akhirnya dapet juga kamar di hotel amaris cihampelas. 

kita berangkat sekitar jam 8 - atau 9 ya- dari bintaro, turun di cihampelas sekitar jam 11an, karena jalannya satu arah, jadi kudu jalan dikit *ngelawan arahnya* untuk menuju hotel. 
titip barang sebentar di mba resepsionis lalu jalan lagi ke ciwalk untuk maksi. hooossshh yg ini beneran berasa gempornya, karena trotoarnya imit- imit dipake jualan, jadi ga nyaman buat pandji jalan, jadi otomatis ya digendong dong yaaaa... 

setelah maksi kita naik taksi ke saung udjo. senangnya nemu taksi burung biru disana. ngobrol2 sama supirnya katanya kalo mau pulang telfon aja ke pool, nanti ada yg jemfut. ok sip. 
waaaa sampai disana takjub semua deh, harga tiketnya Rp 30.000 (pandji ga bayar), termasuk welcome drink (pilih es lilin atau bandrek) dan nonton pertunjukannya. 
tiket masuknya berupa kalung tali dengan bandul angklung mini. sukaaaa banget sama yg ini, karena bisa disimpen dan ga bikin limbah (kalo tiketnya kertas gitu). 

resto dan amphitheater saung mang udjo, bandung

saung mang uudjo berupa sebuah areal yg sangat luas dengan beberapa massa bangunan. 
areal pertama adalah bangunan penerimaan berupa ruang informasi, loket dan toko souvenir. yak ampun baru masuk udah ditodong belanja ini..hihiii.. 
lalu di belakangnya adalah amphiteather untuk pertunjukannya tiap sore. karena waktu itu belum mulai jadi kita berkeliling dulu liat2. 
dasar ya di kota udah sumpek sama mall dan perkerasan dimana2, betah dan seneng banget sama suasana disini yang rumput sepanjang mata memandang, gazebo dimana- mana, dan kamar mandi walau desainnya tradisional tapi bersih pisan. 
disini juga ada workshop pembuatan angklungnya, jadi kita bisa liat langsung para bapak- bapak hebat pengrajin angklung. 

areal kamar mandi saung mang udjo, bandung

dan tiba saatnya pertunjukkan. dua tempat duduk terdepan udah dibooking rombongan yang mayoritas turis2 mancanegara. gapapa deh, kan demi kebanggaan kita juga yaaa :D
mbak- mbak dan akang2nya baik2, pelayanannya ramah, kita malah dikasih spot duduk yg enak biar pandji nontonnya ga miring2. 
and the show was soooo amazing. duh kalo rumahnya deket2 sini pasti masukin pandji ke sanggarnya deh. 


pertunjukan di saung mang udjo, bandung

di akhir acara kita dikasih angklung satu2 trus diarahin untuk main bareng. jangan berebutan, semua pasti kebagian :D
banggaa banget sama adik- adik, teteh, kakang, mang, uwak, bapak2, ibu2, semua yg penampilannya sempurna luar biasa dari awal sampai akhir. bangga indonesia punya orang- orang seperti mereka. 
bangga alat musik dan semua seni keindahannya adalah milik kita. 
tempat itu sungguh sempurna berdiri. dan kami sempurna jatuh cinta. 

sekitar jam 6 show selesai dan ternyata mencari taksi sungguh adalah perjuangan luar biasa. 
nelfon ke pool nya setengah mati ga nyambung2, nyegat di jalan ramenya luar biasa. 
sambil nunggu, kita nge-teh di resto nya saung udjo. 
pantang menyerah akhirnya si ayah berhasil nelfon dan ga lama taksinya dateng.. horeeee, puas deh sama si burung biru ini. 

malemnya kita kelaperan lagi dan mau jalan ke ciwalk udh ga punya tenaga, jajanan di sekitar hotel ga menarik dan baru tau kalo ini hotel ga ada room service-nya.. T_T
jadi makannya cuma boleh di restonya aja, karena udah capek banget, saya menyerah lgs bobok aja lah, si ayah bertahan makan kwetiauw goreng di bawah. 

besoknya kita check out sekitar jam 10 -atau 11 ya- karena mau jalan2 dulu ke ciwalk. naaaah yang ini naik angkot sebentar ke travelnya si Xtrans, karena jadwal ke bintaro adalah sore hari, maka kita titip barang dulu disana dan jalan kaki lah ke ciwalk. 
iiih baru tau ya kalo ciwalk sekeren ini *kemanaAjaRen



ci- walk yang ternyata kok keren yaa....

puaaasss jalan2 dan jajan2 kita jalan lagi untuk makan siang di sapu lidi, deket dari ciwalk dan searah menuju Xtrans. 
tempat adem tanpa polusi, makanan enak dan bersih, mas2nya sabar wara wiri karena kita nambah2 mulu pesenannya, wiiii kami bahagia di tempat ini :D

sapu lidi resto, cihampelas

ternyata bisa dan seru juga jalan2 -yg didominasi jalan kaki- tanpa rencana dan bawa bocah pulak. 
euphoria nya pandji pun masih ada sampe sekarang karena 3 celengannya akhirnya punya satu tujuan: jalan2 ke bandung ke saung udjo




Kamis, Januari 10, 2013

hujan kemarin

aku tak suka hujan kemarin, 
karena membuat sederet pakaian tak kering, 
baunya sungguh membuat pening. 

aku tak suka hujan kemarin, 
karena dinginnya menusuk tulang, 
anginnya berhembus kencang, 
dan membuat perut tegang. 

aku tak suka hujan kemarin, 
karena membuat segan beranjak, 
bahkan untuk sekedar memasak. 


aku tak suka hujan kemarin, 
karena turunnya rintik rintik 
membuat enggan bermain, 
dan air mata menitik.


bukan aku tak suka hujan. 
hanya aku tak suka hujan kemarin. 

Selasa, Januari 08, 2013

sate telur puyuh


minggu kemarin di rumah ketempatan arisan keluarga. 
ini adalah arisan keluarga pertama dan satu2nya yg kami ikuti. walaupun niat tulusnya adalah menyambung silaturahmi, tapi yg terjadi kebanyakan adalah ngomongin peserta yg kebetulan ngga dateng, membandingkan kemampuan masing2 anak, sampai pamer gadget terbaru secara langsung maupun tidak langsung. *ups

tapi yaaa namapun tamu berkunjung, marilah kita sambut sebaik2nya *sibak kerudung
untuk mengurangi kerempongan hidup maka dipikirkan menu yg paling simple, gampang nyiapinnya, gampang nyajiinnya, gampang ngabisinnya. 
waktu itu langsung kepikirannya pecel pake lontong aja, lauknya tempe- tahu bacem. karena eh karena arisannya dapetnya ga banyak2 amat jadi proteinnya diganti telur puyuh, dan biar keren dijadiin sate mirip yang dijual di angkringan. 

berhubung masih amatir di dapur jadi 2 minggu sebelum hari H udah rempong browsang browsing resep di milis andalan NCC dan nemu resep sate telur puyuh. setelah berhari- hari dipelajari *halah* kok kayaknya bumbunya cucok juga kalo telurnya diganti tempe- tahu lalu disate lalu dibakar pake happy call. nah kebetulan masih banyak banget tusuk sate sisa barbeque-an tahun baru kemarin. oke sip. 

dan inilah resep dan hasilnya *taraaaaa :D

sate telur puyuh
source: milis NCC

bahan: 
- telur puyuh 25 butir, rebus, kupas
- 1 lbr daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 400 ml air
- 2 sdm kecap
- 2 sdm gula merah (karena ga punya jd ganti gula palem)

bumbu, haluskan: 
- 6 bawang merah
- 4 bawang putih
- 1 sdt ketumbar
- 2 cm lengkuas
- 1 sdt garam

rebus bumbu halus- daun salam- serai dan air sampai mendidih, tambahkan kecap dan gula merah, aduk rata, masukkan telur. ungkep sampai kuahnya menyusut dan telur kecoklatan. 



untuk tahu- tempe setelahnya dibakar pake happy call, disiram sama kuahnya sedikit aja. rajin diintip dan dibolak balik ya untuk mencegah kegosongan, terutama untuk tahunya. kalau kurang gosong (sensasi bakar) boleh ditambah kecap pas bakar, atau sedikit2 ditambah kuahnya. 

hasilnya ini adalah menu yang paling digemari, terutama sama anak2. 
sedikit tips untuk merebus telurnya ga usah lama2, cukup 8- 10 menit aja - ketika nanti diungkep sama bumbu kecapnya jd ga overcooked (keras)-  lalu air panas sisa rebusannya dibuang dan siram telurnya dengan air dingin, jd gampang dikupas.  rajin2 dilihat juga ya, kalau mau coklat banget bisa ditambah kecap dan gula merahnya. 

lalu ini adalah menu lainnya *tarraaaaa :D


ini tiwul gula merah, instan tapi organik bisa didapat di Cb Healthylovers :) 


teri instan asli wonogiri


sayur mayur

 

Blog Template by BloggerCandy.com