Jumat, November 14, 2008

he saved our beloved earth

tadi pagi sekitar jam 9.00 saya bertemu orang ini antara jalanan ciledug-kebayoran lama:


mungkin biasa saja, tapi tidak bagi saya.
bapak ini "hanya" membawa satu pot tanaman singkong. cuma tanaman singkong. bukan anthurium, bukan anggrek bulan, bukan gelombang cinta, bukan red sumatera atau apa saja yang harganya bahkan lebih mahal dr apa yg masuk ke perut saya sehari-hari.

pagi ini entah kenapa saya merasa jalanan ciledug gersang dan panas bgt, pdhl sunglasses sudah saya pakai waktu itu. lalu tiba2 di perbatasan muncul bapak ini. saya benar2 seperti melihat oase di tengah gurun pasir. ada tanaman segar di tengah2 gersangnya jalanan. entah kemana tujuan si bapak, tapi sempat beberapa kali dia berada tepat di belakang metromini yg menghembuskan nafasnya. sedikit kesal saya waktu itu. saya yang manusia saja benar2 sudah muak dg bau nafasnya, apalagi tanaman sekecil itu. huugh...

sampai di daerah kebayoran saya bertemu pemandangan kontras, entah atas alasan apa beberapa pohon di kanan jalan dipangkas daun2nya, yang tersisa hanyalah batang2nya saja. sekali lagi saya melirik tanaman yg masih membonceng di motor si bapak. miris sekali. si kecil itu sedang berjuang utk hidup, sementara yg besar2 malah digunduli.

walaupun hanya sebatang pohon singkong yang entah akan ditanam dimana oleh si bapak, berlebihan'kah kalau saya menganggap dia telah menyelamatkan bumi kita pagi ini??..


p.s. tak rela dengan asap knalpot the f*****g metromini yang sudah terlanjur masuk ke tubuh saya, sampai di kantor saya lgs menenggak pil anti oksidan...



0 komentar:

 

Blog Template by BloggerCandy.com